Menggoreng adalah cara memasak favorit di seluruh dunia. Dari restoran hingga kaki lima, menggoreng pasti sering kali dilakukan untuk memasak makanan. Lalu apa sih makanan favorit kamu? Kentang goreng, Ayam Goreng, atau yang lainnya?

Pasti banyak ya makanan yang kamu sukai dari hasil di goreng. Tapi tahukan kamu? Banyak orang menyukai rasa gorengan namun, tidak banyak yang menyadari bahwa makanan yang di goreng lah yang memiliki kalori dan lemak paling tinggi.

Mengapa begitu? Mau tau alasannya?

1. Makanan Gorengan Memiliki Kalori yang Tinggi

Dibandingkan dengan cara memasak yang lain, cara memasak menggoreng adalah cara memasak yang paling banyak menambahkan kandungan kalori pada makanan. Karena, makanan gorengan biasanya dilapisi oleh tepung atau adonan, lalu setelah itu pastinya akan digoreng.

Setelah makanan digoreng didalam minyak, makanan tersebut pasti akan memiliki kadar lemak yang berlebih, dan hilangnya kandungan air. Maka dari itu, pada umumnya makanan gorengan memiliki lemak dan kalori yang lebih tinggi.

2. Makanan Gorengan Biasanya Memiliki Lemak Trans yang Tinggi

Lemak trans biasanya tercipta saat proses hydrogenation. Pabrik makanan biasanya menggunakan lemak hydrogenate untuk memasak dalam suhu tinggi dan menambah lama waktunya expired makanan. Proses hydrogenasi ini membuat lemak menjadi susah dihancurkan oleh tubuh.

Lemak trans banyak disangkut pautkan dengan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas. Karena banyak makanan menggunakan minyak pada suhu yang sangat tinggi, mereka condong memiliki lemak trans.Makanan gorengan biasanya dimasak dengan minyak sayur yang memiliki lemak trans saat digunakan. Satu penitilitian menyebutkan bahwa saat minyak digunakan kedua kali, kadar lemak transnya meningkat.

3. Makanan Gorengan Meningkatkan Kemungkinan Penyakit

a. Penyakit Jantung

Mengkonsumsi makanan gorengan dapat memicu darah tinggi, turunnya kolestrol baik ‘HDL’ dan obesitas. Tiga faktor penyebab penyakit jantung. Menurut penilitian semakin banyak orang mengkonsumsi makanan gorengan semakin tinggi resiko serangan jantung.

b. Diabetes

Orang yang banyak mengkonsumsi gorengan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki diabetes tipe 2. Menurut satu penilitian orang yang mengkonsumsi fast food lebih dari 2 kali seminggu memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk resistensi pada insulin.

c. Obesitas

Makanan gorengan memiliki kalori lebih banyak, dan itu menyebabkan obesitas. Lemak trans juga menjadi penyebab hormon yang tidak stabil, menyebabkan kelaparan dan tubuh yang lebih sering menyimpan lemak.

Ngeri juga ya dampak dari ktia kebanyakan mengkonsumsi Gorengan. Terus apa sih yang harus kita lakukan untuk menanggulangi dampak tersebut?

1. Menggunakan Minyak yang Sehat

Beberapa minyak dapat menahan panas lebih, dan membuatnya menjadi alternatif lebih sehat. 3 minyak tersehat adalah minyak kelapa, olive oil dan minyak alpukat

2. Gunakan Airfryer sebagai cara Alternatif untuk Menggoreng

Dengan menggunakan Airfryer, anda dapat mendapatkan konsistensi makanan gorengan. Air fryer menggunakan sirkulasi super panas, yang membuat makanan renyah diluar dan tetap empuk didalam. Sama seperti menggoreng biasa tapi menggunakan minyak 70-80 persen lebih sedikit